41 Alat Bukti Dugaan Kecurangan TSM Pilkada Tapanuli Utara Diserahkan ke MK

Gugatan Pilkada kabupaten Tapanuli Utara (Taput) provinsi Sumatera Utara telah sampai ke ranah Mahkamah Konsitusi (MK).Pemohon yakni, paslon nomor urut 01 Satika Simamora - Sarlandy Hutabarat melalui tim kuasa  hukum nya  telah selesai melengkapi berkas perbaikan gugatan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)  ke Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa 10 Desember 2024.

Hal itu disampaikan tim kuasa hukum paslon 01 Ranto Sibarani, SH, MH bersama Rudi Zainal Sihombing, SH, MH bersama tim hukum Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat( BBHAR) DPP PDI Perjuangan dan Dompak Hutasoit selaku Sekretaris umum tim pemenangan dalam keterangan persnya dari Jakarta. 

Ranto Sibarani menyampaikan bahwa dasar gugatan ke MK adalah temuan dugaan keterlibatan penguasa di Taput, intervensi terhadap Kepala Desa se-Kabupaten Tapanuli Utara  dan Kepala sekolah, dugaan keterlibatan penyelenggaran pemilu  secara Terstruktur, Sistemaris dan Masif (TSM) dalam rangka memenangkan paslon Bupati - Wakil Bupati Taput nomor urut 02.  

Selain itu,pihaknya juga memasukkan  temuan adanya dugaan money politik, kecurangan di sejumlah TPS seperti penukaran kertas surat suara sesuai dengan rekomendasi  Bawaslu Taput pada tanggal 10 Desember 2024.

Ranto menyakini ,Hakim Mahkamah Konstitusi akan secara arif dan bijaksana  memeriksa, mengadili serta memutus perkara tersebut, sebagaimana diamanatkan dalam UU terkait sanksi terhadap paslon yang terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan money politik serta jika proses pemilihan itu terbukti diwarnai oleh pelanggaran secara Terstruktur, Sistematis dan Masif.

"Ada  sebanyak 41 alat bukti yang kita sampaikan ke MK. Dan alat bukti tersebut masih akan kita tambahkan "kata Ranto .

Tim hukum Palson Bupati - Wakil.Bupati Taput  nomor urut 01 Satika -Sarlandy yaitu, Ranto Sibarani, SH, MH, Dwy Ngai Sinaga, SH, MH, Rudi Zainal, SH, MH, Sultan Sihombing, SH, Rinto Sihombing, SH, Pengalaman Apri SH dan Advokat BBHAR DPP PDI Perjuangan.