Bencana Besar Melanda Taput,7 Meninggal, 29 Hilang, Bupati Jonius Hutabarat Gelar Konferensi Pers Darurat
Tapanuli Utara|Sumut.suarana.com
Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat didampingi Kapolres Taput dan Dandim 0210/TU menyampaikan perkembangan terbaru bencana alam yang melanda wilayah Taput dalam konferensi pers di halaman Kantor Bupati Taput, Kamis (27/11/2025).
Dalam keterangannya, bupati mengungkapkan bahwa bencana banjir dan tanah longsor kali ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dengan dampak meluas hingga ke enam kecamatan.
Bupati menjelaskan bahwa bencana yang terjadi terdiri dari dua jenis, yakni banjir dan tanah longsor.Untuk Wilayah yang dominan banjir yaitu kecamatan Pahae Jae,Purbatua, Tarutung dan Siatas Barita.Di ke empat kecamatan ini, banjir merendam rumah warga dan sejumlah fasilitas umum. Pemerintah Kabupaten Taput memastikan bahwa akses komunikasi dengan masyarakat masih bisa dilakukan dan bantuan makanan telah disalurkan.
"Kami sudah membuka dapur umum dan memastikan suplai makanan bagi warga terdampak tetap terpenuhi"ujar Bupati.
Dampak paling besar dirasakan di dua kecamatan Adiankoting dan Parmonangan.Di kedua wilayah ini, longsor terjadi di banyak titik dan memutus total akses utama.
Bupati menyebut ada sekitar 40 titik longsor,terutama di jalur Adiankoting menuju Sibalanga , yang saat ini menjadi titik paling parah.
"Akses dari Tapanuli Utara menuju Tapanuli Tengah atau Sibolga terputus total.Saat ini kendaraan baru bisa mencapai Lobu Pining.Kami berharap hari ini alat berat bisa membuka jalur hingga Adian Koting"jelas Bupati.
Untuk Kecamatan Parmonangan, akses komunikasi dan jalan mulai pulih dan perbaikan terus dilakukan.
Pemadaman listrik yang terjadi membuat banyak jaringan komunikasi ikut mati. Pemerintah daerah menggunakan Starlink untuk memastikan koordinasi tetap berjalan.
Korban Jiwa: 7 Meninggal, 29 Hilang
Dalam laporan resmi sementara, Bupati menyampaikan bahwa ada 7 orang meninggal dunia, 2 korban di Parsingkaman dan 5 korban di Sibalanga.Sementara 29 orang dinyatakan hilang, dan hingga kini masih dalam proses pencarian intensif.
"Seluruh Tim gabungan saat ini sedang berupaya maksimal mencari korban hilang"tegasnya.
Operasi pencarian dan penanganan darurat dengan kekuatan penuh yang melibatkan Polres Taput,Kodim 0210,Polda Sumut,Kodam I /Bukit Barisan, Basarnas dan Relawan dari berbagai komunitas dan elemen masyarakat.Tim gabungan bekerja membuka akses, mengevakuasi warga, hingga menyalurkan bantuan.
Untuk mempercepat penanganan keluhan dan kebutuhan masyarakat, Pemkab Taput membuka Call Center Bencana di nomor:📞 0811-6164-5500.
" Masyarakat bisa menghubungi nomor tersebut jika membutuhkan bantuan, informasi atau melaporkan keluarga yang belum ditemukan"Kata Bupati.
Dengan cakupan bencana yang luas, korban jiwa, dan akses yang terputus total di banyak titik, Pemkab Taput menetapkan status darurat dan meminta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
BOBLUIS

Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana