HKBP Bersuara:Tolak Kekerasan,Serukan Perdamaian Adil Bagi Israel-Palestina

Tarutung|Sumut.suarana.com 

Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) secara resmi mengeluarkan pernyataan sikap mengenai konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, Rabu 20 November 2025.

Melalui dokumen resmi yang ditandatangani Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, HKBP menegaskan bahwa gereja terpanggil untuk berpihak pada harkat dan martabat manusia, bukan pada entitas politik mana pun.

Dalam pernyataannya, HKBP menolak segala bentuk kekerasan, penindasan, maupun tindakan yang menghilangkan nyawa manusia, serta mengajak seluruh umat meningkatkan dialog, saling penghormatan, dan semangat kemanusiaan lintas bangsa dan agama.

HKBP menegaskan bahwa sikap gereja berlandaskan ajaran Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup, yang memanggil umat membangun kehidupan bersama yang adil dan damai. Setiap manusia diyakini sebagai gambar Allah, sehingga seluruh pihak dalam konflik Israel–Palestina dipanggil untuk mengutamakan dialog, pengertian, dan penghormatan martabat sesama.

HKBP mengecam serangan Hamas 7 Oktober 2023 terhadap warga sipil Israel, maupun eskalasi militer Israel di Gaza yang menewaskan puluhan ribu warga. Sejalan dengan Dewan Gereja Dunia, HKBP menegaskan bahwa semua pihak wajib melindungi warga sipil, menjunjung hukum humaniter internasional, serta menegakkan nilai kemanusiaan sebagai tanggung jawab moral bersama.

HKBP menyatakan bahwa perdamaian sejati harus dibangun melalui pemulihan keadilan, pengakuan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, akses terhadap tanah dan infrastruktur, serta kehidupan yang bermartabat. HKBP menyambut baik langkah gencatan senjata Oktober 2025 sebagai pintu awal rekonsiliasi yang harus diperkuat melalui upaya diplomatik yang menghormati hukum internasional.

Sebagai tubuh Kristus, HKBP menyatakan komitmennya untuk terus berada di sisi para korban dari kedua belah pihak. HKBP mendorong bantuan kemanusiaan, mendukung upaya pemulihan kehidupan, serta mengajak seluruh umat menjadi suara profetis yang menolak kebencian dan mendukung kesepakatan damai yang berkelanjutan.

HKBP mengajak seluruh warga bangsa untuk tetap menghormati satu sama lain meski berbeda pandangan soal konflik Israel–Palestina. Gereja menekankan pentingnya merawat persatuan dan sikap saling menghargai demi kebaikan bersama.

Menutup pernyataan itu, HKBP berdoa agar Allah sumber damai sejahtera menolong bangsa-bangsa menghentikan pertumpahan darah, menempuh jalan keadilan, serta membangun masa depan yang penuh kasih, kemanusiaan, dan pengharapan.

Pernyataan sikap tersebut diterbitkan secara resmi dari Kantor Pusat HKBP di Pearaja–Tarutung dan ditandatangani Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST.

BOBLUIS